Jadi Pecundang,AS suruh Israel Agar Tidak Serang Iran
Berpeluang Jadi Pecundang, AS Peringatkan Israel Untuk Tidak Serang Iran
Islamedia
- Pejabat-pejabat pemerintah Amerika Serikat telah mengingatkan
pemerintah Israel untuk tidak melancarkan serangan militer atas
fasilitas nuklir Iran.
Menurut pemerintah Iran, peringatan tersebut menunjukkan Washington sadar bahwa Israel akan menjadi pecundang jika jadi melancarkan serangan.
"AS tahu bahwa jika siapapun masuk ke medan perang melawan Iran, tidak diragukan lagi dia akan paling rugi dan akan menjadi pecundang utama," cetus Menteri Pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi seperti dilansir media Iran, Press TV, Rabu (29/2/2012).
Ditegaskan petinggi Iran itu, negara republik Islam tersebut akan memberikan respons yang menghancurkan bagi setiap agresor.
Dikatakan Vahidi, Iran selama ini belum menunjukkan seluruh kemampuan militernya. Menurut Vahidi, sebagian sengaja dirahasiakan untuk situasi darurat.
"Jika terjadi serangan militer, maka republik Islam ini, sejalan dengan doktrin pertahanan dan kepentingan nasionalnya, akan mengambil langkah-langkah tegas dan menunjukkan kekuatan militer negara yang sebenarnya," tandas Vahidi.
Israel, AS dan negara-negara Eropa sejak lama mencurigai Iran diam-diam mengembangkan senjata atom lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran berulang kali membantahnya. Ditegaskan bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.[press/det/im]
Menurut pemerintah Iran, peringatan tersebut menunjukkan Washington sadar bahwa Israel akan menjadi pecundang jika jadi melancarkan serangan.
"AS tahu bahwa jika siapapun masuk ke medan perang melawan Iran, tidak diragukan lagi dia akan paling rugi dan akan menjadi pecundang utama," cetus Menteri Pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi seperti dilansir media Iran, Press TV, Rabu (29/2/2012).
Ditegaskan petinggi Iran itu, negara republik Islam tersebut akan memberikan respons yang menghancurkan bagi setiap agresor.
Dikatakan Vahidi, Iran selama ini belum menunjukkan seluruh kemampuan militernya. Menurut Vahidi, sebagian sengaja dirahasiakan untuk situasi darurat.
"Jika terjadi serangan militer, maka republik Islam ini, sejalan dengan doktrin pertahanan dan kepentingan nasionalnya, akan mengambil langkah-langkah tegas dan menunjukkan kekuatan militer negara yang sebenarnya," tandas Vahidi.
Israel, AS dan negara-negara Eropa sejak lama mencurigai Iran diam-diam mengembangkan senjata atom lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran berulang kali membantahnya. Ditegaskan bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.[press/det/im]
Comments
Post a Comment