SEJAK ADA INTERNET BYOD MAKIN TREND





Tren BYOD dan Karyawan yang Selalu Online


Gadget                                   (ITEK - Web Technology) Teknologi mobile dan komputasi awan disertai oleh pesatnya penyebaran perangkat konsumer populer seperti smartphone, iPad dan tablet, membantu mendorong meningkatnya tren Bring Your Own Device (BYOD).

Ini merupakan dampak dari perubahan ekspektasi pengguna dan meningkatnya permintaan karyawan sejalan dengan perusahaan menghadapi kompetisi secara global, dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk selalu aktif dan selalu terhubung.

Fenomena BYOD sendiri bukan hal yang baru dan telah tumbuh stabil di mana karyawan dan organisasi merasakan keuntungan signifikan dengan memiliki akses ke email kantor pada perangkat pribadi.

Dalam sebuah studi terbaru IDC, ditemukan bahwa 40 persen perangkat yang digunakan untuk mengakses aplikasi bisnis merupakan perangkat milik pribadi. Saat pasar semakin dewasa, komunikasi juga akan mengalami transisi ke arah model multi komunikasi dari suara, video, dan teks pada berbagai perangkat yang luas termasuk laptop, smartphone, iPhone, dan bahkan PC.

Laporan terbaru dari Gartner yang menegaskan temuan Top Predictions for 2012 menyatakan bahwa pada tahun 2013, 80 persen perusahaan akan mendukung karyawan untuk menggunakan tablet dan enterprise akan menawarkan dukungan sampai ke level perangkat bagi fasilitas email dan kalender perusahaan. Angka ini diperkirakan akan mencapai 90 persen di 2014 mendatang.

Meningkatnya ketergantungan dan dukungan terhadap perangkat mobile juga menghadirkan tantangan unik pada enterprise terkait pengelolaan, pengamanan, dan akses.

Kemampuan untuk menemukan metode yang bisa membantu menyeimbangkan integrasi efisien dari perangkat kerja dengan berbagai macam perangkat tanpa membahayakan aspek-aspek utama ini akan menjadi penting dalam memastikan keberhasilan bisnis di 2012.

Sebagai pemimpin di bidang komunikasi enterprise, Avaya menggarisbawahi 5 prioritas bagi perusahaan dengan semakin berkembangnya BYOD di 2012.

1. Ia dimulai dengan kolaborasi lingkup kerja yang tepat: Dengan ledakan jumlah perangkat end-user yang harus didukung, sangatlah penting bagi sebuah organisasi untuk mengubah lingkup kerjanya hingga ia bisa mendukung multimedia dan berbagai model komunikasi menggunakan satu kemasan dan merangkul teknologi.

Arsitektur yang menerapkan sebuah lingkup kerja Unified Communications berbasis SIP cenderung mengalahkan performa jaringan lain karena mereka sangat mampu beradaptasi terhadap tipe kontak yang baru dan mendukung komunikasi real time yang lebih baik tanpa terpengaruh oleh lokasi, perangkat, media, atau mode komunikasi.

2. Pengelolaan yang mengutamakan orang terlebih dahulu: Hambatan bagi para bisnis bukan lagi seputar akses terhadap informasi, namun kemampuan untuk menghubungkan orang secara bersama-sama menggunakan informasi yang tepat dan di saat yang sama.

Di Avaya, kami menyebutnya dengan The Power of We, dan itu bukan hanya sekadar mendorong kolaborasi lebih cepat, pembuatan keputusan yang lebih cerdas dan meraih hasil bisnis yang lebih baik.

Dengan penyebaran perangkat, alat dan kanal komunikasi, sangatlah penting bagi organisasi untuk dapat mengelola dan menggunakan komunikasi dengan cara yang bisa membantu kolaborasi bisnis secara real time dalam sebuah platform yang ramah pengguna.

Perangkat video desktop yang tersedia saat ini dilengkapi dengan perangkat kolaborasi kantor real time yang mampu menghadirkan kombinasi antara chat, email, jejaring sosial dan komunikasi video yang sensitif dengan konteks – seluruhnya berkaitan dengan antarmuka yang umum dan sangat mudah digunakan, apapun perangkatnya. Menghadirkan perangkat konsumer yang memiliki aplikasi bisnis yang sama merupakan faktor penting untuk mendorong produktivitas dan pemakaian oleh karyawan.

3. Membuatnya jadi virtual: Sebuah solusi virtualisasi yang terbuka bisa membantu organisasi menyederhanakan desain, penerapan dan pengelolaan jaringan secara dramatis dan memungkinkan pembuatan cloud umum ataupun pribadi yang memungkinkan mereka mengoptimalkan konsumerisasi dari teknologi dan luasnya ragam perangkat komunikasi yang digunakan.

4. Anda tidak bisa menghentikannya – tetapi Anda bisa mengamankannya: Di hadapan maraknya gelombang penyebaran perangkat, CIO tidak lagi bisa mendikte kebijakan IT tanpa melihat bagaimana pengguna mengakses jaringan. Semakin banyak organisasi yang memiliki apa yang disebut sebagai kebijakan IT yang sangat membatasi, menghadapi masalah retensi dan kepuasan karyawan.

Jadi, daripada melawan, banyak organisasi yang mencari standar manajemen risiko data dan pengamanan yang paling efektif demi mengelola perangkat pribadi yang ada di jaringan perusahaan.

Kemampuan untuk mengamankan hanya aplikasi perusahaan di dalam berbagai perangkat pribadi, tanpa mengamankan perangkat secara keseluruhan kini telah menjadi salah satu pilihan yang masuk akal bagi organisasi.

5. Dapatkan keuntungan produktivitas: Kolaborasi yang lebih cepat membantu menghadirkan adopsi bisnis yang lebih efektif ke seluruh perusahaan. Pembuatan keputusan yang lebih cerdas bisa dimungkinkan saat organisasi meningkatkan produktivitas pribadi dan ketanggapan terhadap pelanggan dengan memastikan perangkat yang dibutuhkan karyawan tersedia bagi mereka, apapun perangkat, lokasi, atau mode aksesnya.

Seluruhnya mendorong tenaga kerja yang gesit, sigap, memiliki level pelayanan terhadap pelanggan yang meningkat dan sebuah lingkungan bisnis yang lebih baik.





Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Asal Mula Susunan Keyboard QWERTY

Download Game Multiplayer for Symbian Gratis

Download Semua Lagu Own City 1 Album All Things Bright and Beautiful